"Cover itu kamu yang membuat. Jangan salahkan mereka yang salah menilai cover."
Ucapan yang mampu membuat airmataku jatuh. Apa salahnya bila cover yang kubuat berisi tentang aku dan figuran dicerita kita? Ini semua salahmu yang tak pernah mau tampil sebagai tokoh utama di cerita "aku dan kamu".
Harus bagaimana aku meyakinkanmu? Banyak cara yang ku tempuh agar kamu mengerti bahwa aku hanya milikmu. Kamu selalu begitu. Termakan omongan orang yang tak akan habis setiap hari. Membuat ku jadi sesosok manusia yang berbeda setelah mendengar penjelasanmu ditelfon. Melankolis.
Apa susahnya membangun kepercayaan dalam cerita "aku dan kamu" ini? Apakah hubungan ini seperti rumah dari kartu yang bisa runtuh bila kita mengambil langkah yang salah? Bila memang begitu, pasti kita tidak akan melangkah sejauh ini bersama.
Bagian mana dari kepercayaan yang kamu anggap sulit? Aku hanya meminta kamu p e r c a y a. Just it. Aku tidak banyak berharap. Tidak banyak menuntut. Aku hanya minta, dengarkan aku. Hanya aku. Jangan dengarkan figuran yang berbicara. Mereka ada diluar lingkaran.
Memang, cover aku yang membuat. Tapi, bukankah lebih baik untuk melihat isi? bukannya cover?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar